Jakarta, Presiden Prabowo Subianto memberikan izin penggunaan Istana Negara untuk menerima perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat membuka pertemuan dengan lebih dari 30 organisasi mahasiswa di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis malam.
“Saya tadi minta izin Bapak Presiden, meskipun beliau tidak bisa hadir. ‘Silakan, Istana itu bukan milik Presiden, tapi milik kita bersama, karena saya ingin bertemu dengan adik-adik mahasiswa,’” ujar Prasetyo, mengutip pesan Presiden Prabowo.
Prasetyo menuturkan, Presiden Prabowo juga menitipkan salam hormat serta meminta agar seluruh aspirasi mahasiswa disampaikan kepada pemerintah.
Pertemuan dengan Puluhan Organisasi Mahasiswa
Pertemuan dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa, antara lain:
- Himapolindo
- BEM SI Kerakyatan
- Fornasossmass
- PB HMI
- GMNI
- GMKI
- PMII
- SEMMI
- KAMMI
- Generasi Muda FKPPI
Dari pihak pemerintah, hadir juga Mendikti Sains dan Teknologi Brian Yuliarto serta Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro mendampingi Prasetyo Hadi.
Pesan Pemerintah kepada Mahasiswa
Prasetyo menegaskan, pemerintah akan mempelajari seluruh aspirasi yang disampaikan mahasiswa dalam forum tersebut.
“Kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi dari seluruh pihak, apalagi dari adik-adik mahasiswa,” kata Prasetyo.
Sementara itu, Mendikti Saintek Brian Yuliarto mengapresiasi semangat mahasiswa yang tetap konsisten menyuarakan pendapat. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengawal arah pembangunan bangsa.
“Bangsa kita harus semakin maju dan sejahtera agar sejajar dengan negara-negara maju lainnya. Mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar gerakan mahasiswa tetap sinergi dengan pembangunan bangsa,” ujar Brian.
Menurutnya, tokoh-tokoh mahasiswa menjadi panutan bagi rekan-rekannya dan akan sangat menentukan arah gerakan mahasiswa di masa depan.
Pertemuan di Istana Negara ini menjadi simbol bahwa pemerintah membuka ruang dialog dengan mahasiswa, sekaligus menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk mendengar langsung aspirasi generasi muda.
